Apakah masturbasi setiap hari itu buruk?

Ada pertanyaan mendasar yang melekat pada banyak pria: apakah masturbasi benar-benar buruk bagi Anda? Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada gaya hidup Anda, tetapi jika Anda melakukan masturbasi setiap hari, Anda harus membatasi waktu Anda hingga jumlah yang optimal. Jika Anda sering melakukan masturbasi, hal itu dapat mengganggu tidur Anda dan memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi di tempat kerja atau di rumah. Jika Anda menemukan diri Anda melewatkan tenggat waktu atau waktu berkualitas dengan pasangan Anda, maka Anda mungkin melakukan masturbasi di luar kendali.

Beberapa orang percaya bahwa masturbasi menyebabkan efek buruk, tetapi tidak ada bukti konklusif bahwa itu berbahaya bagi kesehatan Anda. Faktanya, masturbasi memiliki banyak efek mental dan fisik yang positif. Beberapa orang mengatakan masturbasi meningkatkan olahraga mereka, sementara yang lain mengatakan itu mengurangi kepekaan terhadap keintiman dan jumlah sperma pria. Ada banyak manfaat masturbasi, dan sangat aman untuk kedua jenis kelamin.

Masturbasi tidak berbahaya secara fisik, meskipun harus dibatasi jika Anda rentan terhadap carpal tunnel syndrome atau luka bakar. Namun, jika masturbasi sering terjadi, Anda mungkin mengalami iritasi ringan pada penis. Disarankan menggunakan banyak pelumas untuk menghindari masalah ini. Sementara beberapa orang mungkin memiliki kekhawatiran tentang risiko masturbasi, otoritas medis setuju bahwa masturbasi tidak berbahaya dalam jumlah sedang.

Walaupun masturbasi tidak menyebabkan kanker, masturbasi dapat meredakan beberapa gejala yang berhubungan dengan kehamilan. Ini juga membantu meredakan sakit punggung. Hormon yang dilepaskan selama masturbasi bertindak sebagai analgesik, menghilangkan rasa sakit dan peradangan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh perusahaan mainan seks, masturbasi membantu meredakan kecemasan pria. Namun, itu hanya boleh dilakukan dengan persetujuan pasangan.

Tergantung pada tingkat keparahan masalahnya, masturbasi terus-menerus dapat menyebabkan sakit punggung. Meskipun masturbasi tidak berbahaya, episode berulang dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang. Mereka yang menderita kecanduan masturbasi seringkali lebih suka menyendiri di kamar dan menghindari situasi sosial. Selain rasa sakit, masturbasi juga bisa menyebabkan penglihatan kabur, jadi sangat penting untuk memantau penglihatan Anda dengan cermat.

Pria yang berbeda memiliki dorongan seks yang berbeda. Beberapa masturbasi dua kali sehari, sementara yang lain lima kali seminggu. Namun, masturbasi tidak pernah dianggap tidak sehat kecuali jika mulai mengambil alih hidup Anda dan mengganggu aktivitas lainnya. Jika Anda khawatir, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda dan cari tahu di Rumah Harapan
bagaimana Anda dapat mengatasi kecemasan Anda. Jika Anda memiliki masalah kelamin yang menyakitkan, Anda mungkin ingin berhenti melakukan masturbasi.

Tidak peduli seberapa sering Anda melakukan masturbasi, penting untuk memahami bagaimana masturbasi memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Jika Anda melakukan masturbasi secara berlebihan, hal itu dapat merusak saraf Anda, meningkatkan risiko ejakulasi dini, bahkan menyebabkan Anda mengalami ejakulasi saat tidur. Ini tidak memengaruhi jumlah sperma – tubuh pria terus memproduksi sperma, jadi masturbasi tidak memengaruhi jumlah sperma di tubuh Anda.

Ada banyak manfaat masturbasi, termasuk meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, dan tidur lebih nyenyak. Plus, itu dapat membantu Anda rileks dan mengurangi kram menstruasi Anda. Masturbasi juga dapat membantu Anda lebih memahami kebutuhan dan respons seksual Anda. Namun, ingatlah bahwa masturbasi juga bisa menjadi kecanduan yang mengganggu pekerjaan Anda dan aktivitas sosial lainnya. Ini tidak baik untuk hubungan Anda dan dapat memengaruhi kehidupan pribadi Anda.

Penelitian tentang risiko dan manfaat masturbasi juga menunjukkan bahwa pria yang ejakulasi lebih sering daripada ejakulasi setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Selain itu, pria yang ejakulasi setidaknya lima kali per minggu di usia 20-an memiliki kemungkinan sepertiga lebih kecil untuk mengembangkan kanker prostat agresif dibandingkan pria yang lebih jarang ejakulasi. Para peneliti percaya ini karena ejakulasi yang sering mencegah penumpukan agen penyebab kanker di kelenjar prostat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *