Memberi makan 5.000 orang

Memberi makan 5.000 orang

Yohanes 6: 1 – 13
Yesus menyeberangi Laut Galilea; kemudian banyak orang mengikutinya karena mereka ingin melihat dia melakukan mukjizat pada mereka yang sakit.
Dan Yesus pergi ke pegunungan, dan di sana Dia duduk dengan murid-muridnya.
Salah satu murid Yesus berkata kepadanya, “Di mana kita bisa mendapatkan roti untuk memberi makan semua orang ini?”
Yesus menjawab, “Anda memberi mereka makan.”
Salah satu murid Yesus, Andreas berkata kepada-Nya, “Seorang anak laki-laki telah datang dengan tawaran lima roti jelai dan dua ikan kecil tapi apa itu untuk begitu banyak orang?”
Yesus menjawab, “Serahkan padaku.”
Dan dia menyuruh murid-murid-Nya untuk membuat orang-orang duduk sehingga mereka semua duduk, totalnya sekitar lima ribu.
Dia mengucap syukur atas persembahan itu dan Tuhan memberkatinya dan melipatgandakannya sehingga ada banyak hal untuk dibagikan dengan beberapa yang tersisa.
Yesus mengambil lima roti dan dua ikan. Dia bersyukur atas apa yang dia miliki dan menyerahkannya kepada murid-muridnya yang pada gilirannya membagikannya di antara lima ribu orang. Mereka semua makan sebanyak yang mereka mau.
Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kumpulkan semua yang tersisa agar tidak ada yang terbuang.”
Oleh karena itu mereka mengumpulkan semua roti jelai yang tersisa oleh orang banyak.
Ada beberapa hal menarik yang ingin saya sampaikan di sini, yaitu:
1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kamu memberi mereka makan.”
Jika Tuhan berkata, “Saya membuat tanggung jawab Anda untuk memberi makan anak-anak miskin dari negara Anda,” apa tanggapan Anda?
Keadaan alam memberi tahu mereka bahwa ini tidak mungkin. Bagaimana mereka akan memberi makan begitu banyak orang dengan lima roti jelai dan dua ikan kecil?
Satu orang tidak dapat mengubah dunia sendiri; dibutuhkan organisasi untuk membuat orang-orang memiliki pemikiran yang sama untuk mewujudkan sesuatu.
2. Yesus bersyukur atas apa yang dia pegang di tangannya.
Apakah Anda bersyukur atas apa yang Anda miliki atau apakah Anda pengeluh kronis?
Orang yang mengucap syukur atas apa yang selama ini mereka miliki tampaknya lebih dari cukup sedangkan orang yang mengeluh selalu kekurangan. Kenapa ini?
Tampaknya karena orang-orang yang menghargai apa yang mereka miliki merasa puas dengan apa yang mereka miliki sementara para pengeluh tersebut selalu kekurangan karena mereka tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki dan oleh karena itu tidak pernah merasa cukup.
Ketika Yesus berkata, “Berikan kepada-Ku,” (Lima roti & dua ikan), itu menunjukkan betapa pentingnya menyerahkan hidup Anda kepada Yesus karena Dia dapat melakukan lebih banyak daripada Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *